- Siswa dilarang membawa HP dan alat komunikasi di ruang kelas
- Siswa dilarang membawa senjata tajam dan alat yang berbahaya lainnya
- Siswa dilarang membawa rokok, minuman keras, narkoba atau obat
psikotropika lainnya
- Siswa dilarang membawa segala bentuk media yang memunculkan pornografi
dan pornoaksi
- Siswa dilarang berkelahi, membuat keributan dan merusak aset milik
sekolah atau yayasan
- Siswa dilarang melakukan pemerasan, pemaksaan dan pemalakan
- Siswa dilarang melakukan tindakan perjudian dalam bentuk apapun
- Siswa dilarang membawa peralatan yang tidak ada hubungannya dengan
proses belajar mengajar
- Siswa dilarang melakukan perbuatan atau tindakan asusila
- Siswa dilarang mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh, mengancam,
memaki kepada setiap elemen yang ada di sekolah
- Segala bentuk peminjaman barang harus dikembalikan pada tempatnya dan
dalam kedaaan baik
- Segala bentuk pencurian akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
KETERTIBAN DAN KEAMANAN
KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan intrakurikuler dimulai pukul 07.00 diawali
dengan doa dan salam hormat kepada guru, kecuali hari
Senin diadakan pada pukul 07.30 setelah upacara bendera
2. Siswa wajib mengikuti pelajaran dengan baik dari awal
sampai pelajaran terakhir
3. Siswa tidak diperkenankan menerima tamu selama kegiatan
belajar mengajar tanpa izin dari guru piket
4. Siswa tidak diperkenankan makan dan minum selama kegiatan belajar mengajar
5. Siswa tidak diperkenankan membawa HP atau alat komunikasi
lain selama kegiatan belajar mengajar
6. Siswa
tidak diperkenankan keluar area sekolah selama kegiatan pelajaran tanpa izin
dari guru piket
7. Siswa tidak diperkenankan membawa hp kedalam
kelas selama proses belajar
VISI MISI SEKOLAH
A. VISI
UNGGUL DALAM PRESTASI DAN TRAMPIL
DALAM KARYA SERTA APLIKATIF DALAM PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT SEHAT
Penjelasan Visi
·
Unggul Dalam Prestasi: Yang dimaksud
disini adalah prestasi akademis. Meski SMK materi pembelajaran 60 persen
praktek, namun teori adalah hal yang tidak boleh diabaikan, karena teori adalah
abstraksi dari kenyataan yang ada, maka pemahaman yang utuh akan teori menjadi
wajib hukumnya. Dan dirasa perlu untuk punya mimpi bahwa sekolah kami unggul
dalam bidang ini
·
Trampil Dalam Karya: Ini sesuai dengan
jargon “SMK BISA” yang dicanangkan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Bisa mengandung pengertian menghasilkan lulusan yang trampil dan cekatan.
Dibanding dengan lulusan sekolah lain, misal SMA, SMK lebih trampil dan
merupakan tenaga siap pakai dan siap kerja. Dan SMK Kesehatan siap kerja dan
pakai di dunia kesehatan (keperawatan dan farmasi)
·
Aplikatif: Mengandung pengertian bahwa apa yang didapat selama belajar di SMK
ini, sejauh berkenaan dengan kesehatan, ilmu bisa langsung diterapkan,
sekaligus juga mengantisipasi ilmu baru yang yang berhubungan dengan kesehatan
(keperawatan dan farmasi)
B. MISI
1.
Menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif, kreatif,
produktif dan berintegritas
Profesional adalah
orang yang komit dengan pekerjaaannya selain itu juga ia punya keahlian di
bidangnya. Profesional mempunyai arti orang yang tidak hanya mengabdi pada
pekerjaan sesuai bidangnya, tetapi juga setia dengan keahliannya
Inovatif berarti
selalu mencari terobosan (breaktrough)
dalam segala hal asal kontekstual
Kreatif berarti
menghasilkan kreasi-kreasi baru baik dalam tindakan, sikap maupun ide dan
gagasan baru
Produktif merupakan
kata yang berhubungan dengan orang yang tidak bisa tinggal diam dan selalu
ingin menghasilkan sesuatu dan berkarya agar berdampak secara positif terhadap
lingkungan sekitarnya
Integritas adalah
sikap yang dibutuhkan pada saat ini manakala orang pintar terlalu banyak,
tetapi tidak memiliki integritas. Integritas berarti antara kata dan perbuatan
itu sejalan.
2.
Memiliki landasan kuat dalam bidang keilmuan keperawatan
dan farmasi
Ketika teori dan landasan kuat dalam bidang
keperawatan dan farmasi, maka itu merupakan navigator
atau merupakan track seseorang merasa
safe atau aman dan yakin bahwa apa
yang dilakukan tidak melenceng dari pakem
3.
Mampu mengaplikasikan ilmu keperawatan dan farmasi dalam
masyarakat
Masyarakat adalah medan dimana seseorang
mekaktualisasikan dirinya. Masyarakat adalah tempat seseorang bisa menjadi
“DIRI”. Masyarakat adalah tempat dimana seseorang merasa ilmunya dapat terpakai
dan ia bermanfaat bagi lingkungan, oleh karena itu ilmu harus bisa diterapkan.
4.
Memiliki sifat mandiri dan kreatif serta mampu
berkomunikasi dalam ranah kesehatan
Kemandirian adalah sifat yang diperlukan seseorang.
Mandiri disini bukannya menegasi sifat dasar dan asasi manusia yang adalah Homo Socius, mahluk sosial. Mandiri
disini berarti bahwa seseorang yang trampil dan punya keahlian, ia bisa
bergantung pada diri sendiri dalam berkarya. Kreatif berarti memiliki ide-ide
yang tidak hanya konvensional tetapi progresif serta bisa diterapkan secata
kontekstual dan lokal. Kemampuan berkomunikasi dalam ranah kesehatan, tidak
berarti hanya penguasaan idiom-idiom dan
istilah yang berhubungan dengan keahliannya tetapi kemampuan berkomunikasi dan
mentransfer gagasan dan pemikiran sehingga orang lain juga punya kesadaran yang
sama tentang kesehatan dan bersedia untuk hidup dengan cara sehat
5.
Memiliki rasa percaya diri dengan kemampuan dasar berbahasa
Inggris
Rasa percaya diri dibangun salah satunya dengan cara
memiliki kemampuan bahasa Inggris. Sebagai lingua
franca—bahasa penghubung di dunia, kemampuan untuk berkomunikasi dalam
bahasa itu adalah merupakan nilai lebih dalam berinteraksi pergaulan global dan
mengakses informasi yang mayoritas tertulis dalam bahasa Inggris.
SMKSK REFORMASI PTK
A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan komponen utama yang terkait langsung
dengan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan
sebagai bagian dari pembangunan nasional harus dilaksanakan dengan melibatkan
peran aktif lintas sektor dan masyarakat luas.
Pada saat ini
Departemen Kesehatan sedang mengembangkan kebijaksanaan untuk menerapkan
paradigma baru dalam pembangunan kesehatan yang disebut paradigma sehat.
Paradigma ini bertumpu pada pemikiran dasar yang berorientasi kepada
peningkatan dan perlindungan penduduk yang sehat, dan bukan hanya berorientasi
pada penyembuhan pendudukyang sakit.
Seperti kita
ketahui pembangunan kesehatan bersifat multidimensional dengan permasalahan dan
tantangan yang cukup luas dan kompleks. Pendekatan yang bersifat parsial dan
sektoralsentris sama sekali tidak dapat diterapkan dalam pembangunan kesehatan.
Korelasi,
interelasi dan interdependensi antara aspek iptek, ekonomi dan kesehatan
(sosial) sangat kuat dengan implikasi yang luas. Kemajuan iptek dalam penemuan
dan produksi obat inovasi baru misalnya, dalam realitasnya dapat membawa
perubahan radikal dalam pelayanan kesehatan termasuk implikasi pembiayaan bagi
masyarakat maupun pemerintah.
Dalam rangka
mengantisipasi tantangan kesehatan abad dua puluh satu ini, dan menjadi bagian
dari komponen penunjang aspek kesehatan di Indonesia, maka proses pembekalan
sumber daya manusia dalam bidang kesehatan mencapai titik urgensinya.
Untuk itulah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan
“REFORMASI” hadir di tengah-tengah masyarakat, sebagai wadah untuk mencetak
kader-kader kesehatan yang sifatnya tidak hanya kuratif (menyembuhkan) namun
juga preventif (mencegah). SMK Kesehatan ini merupakan institusi setingkat SMA
bidang kesehatan yang pertama hadir di Kalimantan Barat, sekaligus sebagai
pelopor dan inovator.
Langganan:
Postingan (Atom)