A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan komponen utama yang terkait langsung
dengan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan
sebagai bagian dari pembangunan nasional harus dilaksanakan dengan melibatkan
peran aktif lintas sektor dan masyarakat luas.
Pada saat ini
Departemen Kesehatan sedang mengembangkan kebijaksanaan untuk menerapkan
paradigma baru dalam pembangunan kesehatan yang disebut paradigma sehat.
Paradigma ini bertumpu pada pemikiran dasar yang berorientasi kepada
peningkatan dan perlindungan penduduk yang sehat, dan bukan hanya berorientasi
pada penyembuhan pendudukyang sakit.
Seperti kita
ketahui pembangunan kesehatan bersifat multidimensional dengan permasalahan dan
tantangan yang cukup luas dan kompleks. Pendekatan yang bersifat parsial dan
sektoralsentris sama sekali tidak dapat diterapkan dalam pembangunan kesehatan.
Korelasi,
interelasi dan interdependensi antara aspek iptek, ekonomi dan kesehatan
(sosial) sangat kuat dengan implikasi yang luas. Kemajuan iptek dalam penemuan
dan produksi obat inovasi baru misalnya, dalam realitasnya dapat membawa
perubahan radikal dalam pelayanan kesehatan termasuk implikasi pembiayaan bagi
masyarakat maupun pemerintah.
Dalam rangka
mengantisipasi tantangan kesehatan abad dua puluh satu ini, dan menjadi bagian
dari komponen penunjang aspek kesehatan di Indonesia, maka proses pembekalan
sumber daya manusia dalam bidang kesehatan mencapai titik urgensinya.
Untuk itulah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan
“REFORMASI” hadir di tengah-tengah masyarakat, sebagai wadah untuk mencetak
kader-kader kesehatan yang sifatnya tidak hanya kuratif (menyembuhkan) namun
juga preventif (mencegah). SMK Kesehatan ini merupakan institusi setingkat SMA
bidang kesehatan yang pertama hadir di Kalimantan Barat, sekaligus sebagai
pelopor dan inovator.